Senin, 13 Oktober 2014



pict : http://www.sebatas.com

AKU MALU, TUHAN ...

Bahkan kini Tuhan membukakan mataku
Masihkah aku pura pura tak melihat?
Goresan goresan yang mereka tuangkan itu
Sedikit demi sedikit Tuhan tampakkan padaku
Masihkah aku pura pura tak melihat?


Kini lidah hingga hatiku pun menjadi pilu, kelu
Sesak yang mendorong air mata terkucur lembut
Aku malu, malu, malu Tuhan!


Aku bahkan tak dapat melihat mereka lebih dalam
Mereka, mereka yang terlalu murahnya Kau sandingkan denganku

Benar benar malu, Tuhan!
Aku terlalu buta dan membutakan diri!
Mereka terbeban, dan aku menambah
nya
Mereka terluka, dan aku menggaraminya
Mereka tersiksa, dan aku menganiayanya
Dan mereka meratap kesedihan, aku menutup mata dan tertawa

Masih pantaskah aku disebut buah hati?
Masih pantaskah aku disebut jantung hati?
Masih pantaskah aku disebut teman?
Masih pantaskah aku disebut sahabat?
Masih pantaskah aku disebut manusia?

Aku malu, Tuhan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar